Pekanbaru – Siswa Cendana Damon Mimetho Baralnisy Panjaitan, Dzaky almer Daniswara dan Ruben Albert H.S Dongoran membuat suatu alat / barang yang dapat digunakan untuk mengusir nyamuk dengan menggunakan bahan yang ada dilingkungan, murah, mudah di dapat, dan tidak menimbulkan efek samping dari zat-zat kimia yang berbahaya serta pemanfaatan barang bekas sesuai konsep 3R (Reduce, Reuse & Recycle). Ide ini berasal dari banyaknya nyamuk yang ada di lingkungan rumah temannya saat mereka sedang bermain, sehingga muncullah ide-ide berlian anak-anak tersebut bagaimana agar mereka tidak terkena penyakit DBD atau Malaria yang diakibatkan oleh nyamuk.
Pembuatan alat Repellan Pengusir Nyamuk ini di buat dengan bantuan guru, ibu Agustina,S.Pd. Solusi yang tepat yang bisa di gunakan untuk mengatasi masalah nyamuk ini yaitu dengan membuat Kipas Repelan Pengusir Nyamuk.
Alasannya adalah :
- Repelan terbuat dari bahan alami yang mudah di dapat di lingkungan sekitar
- Tidak menimbulkan efek samping karena tidak mengandung zat kimia berbahaya
- Menghasilkan aroma terapi yang menenangkan
- Pemanfaatan barang bekas yang bisa didaya gunakan kembali /Konsep 3R (Reduce, Reuse & Recycle)
- Pembuatannyasederhana dengan menggunakan bahan yang murah dan mudah di dapat
- Ukurannya yang kecil sehingga sangat fleksibel untuk ditempatkan di manapun seperti diluar rumah ataupun di dalam rumah
- Pemanfaatan repelan alami dan minyak atsiri di Desa C akan membuka peluang usaha berupa budidaya repelan alami dan produksi minyak atsiri.
- Bahan repelan alami yang digunakan sangat fleksibel, bisa berupa hasil tumbukan dan potongan daun dan batang tanaman, atau menggunakan langsung minyak atsiri atau bahan aromatic lainnya dengan mencelupkan kapas ke minyak atsiri dan langsung di letakkan ke dalam saringan/tray.
Rancangan Alat Pengusir Nyamuk Listrik Repelan Alami
Sketsa :
TEORI/KONSEP :
Repelan alami yang sudah ditumbuk atau cairan minyak atsiri yang diletakkan dalam tray dihembus dengan angin kipas yang berhembus dari bawah tray, sehingga terjadi perpindahan massa berupa uap atau butiran cairan minyak atsiri dari repelan ke udara. Kecepatan udara yang melewati repelan yang ada dalam tray akan mempengaruhi besarnya perpindahan butiran cairan dari repelan ke udara bebas yang pada akhirnya mempengaruhi konsentrasi uap repelan dalam udara sekitar. Semakin kencang tiupan kipas angin, maka uap repelan yang terlepas ke udara juga semakin banyak sehingga kepekatan bau repelan semakin kuat dan semakin luas permukaan yang bisa dijangkau oleh bau atau aroma yang dikeluarkan repelan.
Repelan alami yang digunakan untuk alat ini bisa bermacam-macam seperti tumbuhan serai, bunga lavender, nilam, kulit jeruk dan lain-lain. Bisa juga menggunakan hasil rebusan atau destilasi minyak atsiri yang dicelupkan dalam kapas atau tisu dan diletakkan dalam tray. Minyak atsiri yang berasal dari repelan alami seperti serai, bunga lavender dan nilam merupakan bahan aromatik yang mengeluarkan bau yang sangat kuat yang tidak disukai oleh nyamuk.