Hampir setahun sudah pembelajaran di Indonesia dilakukan secara daring karena pandemi Covid-19. Termasuk sekolah kami, SD Cendana Rumbai. Konsekuensinya, sekolah harus memiliki aktivitas daring yang menarik dan dapat menjaga konsistensi kegiatan pembelajaran bagi seluruh siswa. Bapak dan ibu guru pun mencoba melakukan hal-hal menarik demi aktivitas pembelajaran berbasis dunia maya ini.
Untuk menjadikan pembelajaran daring menarik, belajar melalui aplikasi Zoom pun menjadi salah satu pilihan. Dengan Zoom, guru dapat menyampaikan materi pembelajaran secara langsung dan siswa dapat menyampaikan kesulitannya dalam belajar, bahkan melalui aplikasi ini anak-anak dapat bermain bersama teman-temannya dengan memanfaatkan fasilitas whiteboard yang ada di dalam aplikasi ini.
Cerita bahagia belajar daring diawali dari rasa ketertarikan anak-anak terhadap yang dilakukan sang guru, salah satu siswa kelas 2A memberanikan diri mencoret materi yang tengah ditayangkan. Tanpa disangka, siswa lain pun merespon dan akhirnya menimbulkan beragam pertanyaan, “Kok ada yang mencoret-coret, Bu? Siapa yang mencoret-coret? Bagaimana caranya?” Pertanyaan-pertanyaan yang muncul karena rasa ingin tahu. Bahkan ada yang langsung mengikuti jejak teman yang mencoret materi.
Apakah sang guru marah dengan peristiwa tersebut? Ternyata tidak sama sekali. Di setiap pertemuan daring yang dilakukan, sang guru menyisihkan sedikit waktu untuk mengajak para siswa belajar mencoret-coret di layar telepon genggam atau komputer mereka masing-masing. Salah satu siswa bahkan berkenan memimpin diskusi tentang bagaimana caranya dapat membuat coretan di layar ketika belajar daring. Kebahagiaan yang luar biasa untuk mereka. Belajar pun menjadi lebih bersemangat. Yang malu-malu saat pembelajaran daring pun mulai beraksi untuk mendapat kesempatan menggoreskan sesuatu di layar sehingga terlihat oleh teman-temannya yang lain.
Lantas apakah kegiatan cukup sampai di situ? Tidak! Sang guru akhirnya memanfaatkan pertemuan-pertemuan selanjutnya untuk menjadi pertemuan yang lebih bermanfaat bagi para siswa. Bila tiba waktunya mengerjakan latihan-latihan yang ada, para siswa diminta menuliskan jawabannya di layar telepon genggam atau komputer masing-masing. Bila siswa kesulitan melakukannya, sang guru memberi petunjuk. dan bila telah berhasil, siswa pun tak berhenti mengungkapkan kebahagiannya. Sederhana namun menjadi cerita indah. Betapa kejenuhan belajar jarak jauh dapat terobati cukup dengan mencoret-coret layar gawai masing-masing.