Pekanbaru – Seorang guru yang kreatif akan selalu berusaha membangun kreativitas dalam diri siswa-siswinya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mencari media pembelajaran yang mengandung nilai permainan. Menurut hemat penulis, permainan yang dekat dengan dunia anak berusia SD/MI salah satunya adalah permainan Puzzle. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan Game Puzzle Rangka Manusia sebagai media pembelajaran dalam proses belajar IPA materi Rangka Manusia. Untuk mencari peningkatan prestasi belajar siswa, diarahkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa bahwa materi pembelajaran IPA bukan konseptual semata, melainkan berkaitan langsung dengan kehidupan nyata, pembelajaran materi tersebut memang melekat dalam diri siswa dan berpengaruh langsung dalam kehidupan sehari-hari siswa. Berdasarkan pemaparan di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa Game Puzzle adalah sejenis permainan anak-anak yang bertujuan memasangkan potongan gambar yang satu dengan potongan gambar yang lainnya sehingga membentuk gambar yang sempurna.
Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung. Dalam pembelajaran IPA siswa difasilitasi untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses. Dalam pembelajaran tersebut siswa difasilitasi untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses (keterampilan atau kerja ilmiah) dan sikap ilmiah dalam memperoleh pengetahuan ilmiah tentang dirinya dan alam sekitar. Keterampilan proses ini meliputi: keterampilan mengamati dengan seluruh indera, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja.
Dalam hal ini penulis menggabungkan Puzzle yang telah dibuat siswa menjadi sebuah permainan yang lebih unik yaitu dengan membuat Puzzle tadi menjadi sebuah wayang agar siswa menjadi lebih tertarik. Dalam hal ini siswa mencari sendiri gambar rangka dan memotong bagian-bagian rangka tadi dan menggabungkannya lalu memberi besi atau kayu sebagai penegak dari gambar sehingga siswa bisa memainkan wayang rangka tersebut. Mengapa Penulis membuat wayang Rangka Manusia? Karena Makhluk hidup punya ciri selalu bergerak. Bergerak ini dapat diartikan sebagai kegiatan berpindah tempat atau berubah posisi baik sebagian atau seluruh tubuh. Nah disini wayang rangka yang dibuat siswa akan bisa bergerak saat siswa memainkannya. Para pembaca pasti sudah mengetahui bahwa alat gerak pada manusia dibagi menjadi dua, yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Tulang disebut sebagai alat gerak pasif karena tulang tidak bisa bergerak sendiri. Sedangkan otot merupakan alat gerak aktif karena otot bisa menggerakkan tulang.
Rangka merupakan susunan teratur dari tulang-tulang. Nah, rangka punya beragam fungsi pada tubuh manusia, di antaranya sebagai alat gerak pasif, menegakkan tubuh, tempat melekatnya otot, hingga melindungi organ vital. Pada tubuh, rangka manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak. Untuk mempelajari pembagian rangka, kita bisa belajar dengan membuat model sederhana alat gerak, berupa wayang. Ikuti langkah-langkahnya, yuk!
- Siapkan kardus bekas yang masih baik untuk digunakan, sebaiknya yang ukurannya agak besar karena nanti akan dipotong-potong.
- Cari gambar kerangka di internet, kemudian cetak.
- Gunting gambar kerangka menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Kepala (tengkorak)
- Tulang rusuk
- Tulang panggul
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang lengan bawah dengan tangan
- 2 tulang paha
- 2 tulang betis dengan kaki
- Gambar pola dari gambar yang sudah dicetak dan dibagi pada kardus.
- Potong kardus seuai dengan pola dan jangan lupa beri lubang untuk menggabungkan setiap potongan gambar. Berilah lubang pada bagian ujungnya.
- Sambungkan bagian-bagian kerangka menggunakan tali atau kancing kuningan. Rangkai bagian-bagian tubuh menjadi bentuk rangka manusia.
Model alat gerak manusia milik siswa-siswi sudah siap digunakan (Bobo.grid.id) atau siswa-siswi bisa berkreativitas sendiri dengan melihat media sosial lainnya. Banyak cara untuk bisa lebih kreatif. Dan diingatkan oleh guru agar para orang tua memperhatikan /mengawasi anak-anak mengerjakan/membuat wayang rangka saat menggunakan benda-benda tajam. Dalam Winatiningrum, penulis memaparkan ada beberapa manfaat dalam pembuatan wayang Rangka ini bagi siswa-siswi dalam mengikuti proses pembelajaran, yaitu :
- Membantu untuk mengerjakan apa yang telah diketahui dalam bentuk yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah dihafalkan karena membentuk satu bangun yang tertentu .
- Membantu untuk mengingat kembali dan merevisikonsep pembelajaran, membuat peta catatan kerja dan belajar yang sangat baik untuk keperluan presentasi
- Membantu untuk mendiagnosis apa yang telah diketahui oleh siswa dalam bentuk struktur yang mereka bangun seperti menjadi bagan atau gambar yang sesuai.
Selamat mencoba .